Rabu, 12 Oktober 2011

Tradisi Ngejot antara Teruna-Daa di Desa Pakraman Tenganan


Tradisi Ngejot antara Teruna-Daa di Desa Pakraman Tenganan Dauh Tukad, Manggis Karangasem hingga kini masih lestasi dilaksanakan  dalam ritual  prosesi upacara agama terkait Paci Usaba Sambah di Desa setempat. Sebagai bagian dari prosesi Usabe Sambah upacara Teruna-Daa Ngejot dipusatkan di Pura Bale Agung, dengan prosesi sebelumnya dilakukan di masing-masing subak atau pusat aktifitas upacara Teruna maupun Daa.
Tahun ini upacara Usaba Sambah  di Desa Tenganan Dauh Tukad  jatuh pada sasih Kelima dilaksanakan sebagaimana tahun sebelumnya dipusatkan di Pura Bale Agung  yang menstanakan  pemujan terhadap Dewa Brahma, sebagai symbol dewa pencipta alam semesta. Upacara yang digelar selama 15 hari diawali Nedunang Ida Betara, Nulak Damar, Penampahan, Metekrok, Daa Nyambah, Mekare-kare (Perang Pandan), Ngepik, Perejangan dan Nyineb.  Dalam rangkaian upacara Ngepik  dilaksanakan prosesi upacara adat Sekaa Teruna yang disebut Teruna-Daa Ngejot  sebagai simbol menanamkan nilai pendidikan, kegotong-royongan dan manyama braya agar bisa hidup harmonis berdampingan saling menolong antara tetangga dalam kehidupan sehari-hari. Tradisi ngejot juga wujud membagi rezeki yang diperoleh untuk dirasakan  bersama-sama. Dengan menggunakan pakaian adat khas  Tenganan Dauh Tukad,Teruna-Daa mengikuti prosesi upacara secara khusuk diselingi suasana riang gembira saling bersorak tatkala antara Teruna – Daa melakoni prosesi Ngejot, sambil mengucapkan pesan-pesan dari perwakilan masing-masing.
Menurut penjelasan Kelian Teruna-Daa I Nengah  Budi (19-7-09), prosesi ngejot antara Teruna dan Daa diawali oleh Sekaa Teruna ngejot membawakan seperangkat jotan berisi bunga harum, minyak wangi yang mengandung makna menghormati dan menghargai wanita dengan simbol pemberian bungan dan wewangian yang menjadi kesenangan  wanita. Sebaliknya pihak Daa memberikan jotan berupa aneka macam jajan khas Bali yang bertempat di Bale Agung dan dibalas kembali oleh Sekaa Teruna dengan jotan berupa nasi, sate dan bermacam olahan masakan Bali. Sebagai symbol kebersamaan uacara Teruna-Daa Ngejot diakhiri dengan makan bersama (Magibung) di halaman Pura Bale Agung, dimana terjadi interaksi sosial pergaulan antara Teruna-Daa yang mempererat persatuan dan kekerabatan.
Desa Adat Pakraman  Tenganan Dauh Tukad sebagai bagian dari Desa Dinas Tenganan Pagringsingan menganut dua aliran kepercayan yakni aliran Indra yang menyerupai prosesi upacara di Desa Baliage Tenganan Pageringsingan, serta   aliran Ciwa, melakukan prosesi upacara agama sebagaimana layaknya Desa Adat lain di Bali. Pertemuan aliran Indra dan Ciwa di Tenganan Dauh Tukad menimbulkan adanya keunikan didalam prosesi ritual keagamannya, antara lain adanya atraksi ritual  mekare-kare (perang pandan) sebagaimana yang ada di Desa Adat Tenganan Pagringsingan serta patokan 15 hari untuk Purnama –Tilem.

Justin Bieber-Love Me-Lyric


My friends say I'm a fool to think that you're the one for me
I guess I'm just a sucker for love
'Cause honestly the truth is that you know I'm never leavin'
'Cause you're my angel sent from above

Baby, you can do no wrong
My money is yours, give you a little more because I love ya, love ya
With me, girl, is where you belong
Just stay right here, I promise my dear I'll put nothin' above ya, 'bove ya

Love me, love me, say that you love me
Fool me, fool me, oh how you do me
Kiss me, kiss me, say that you miss me
Tell me what I wanna hear, tell me you love me

Love me, love me, say that you love me
Fool me, fool me, oh how you do me
Kiss me, kiss me, say that you miss me
Tell me what I wanna hear, tell me you love me

People try to tell me, but I still refuse to listen
'Cause they don't get to spend time with you
A minute with you is worth more than a thousand days without your love
Oh your love, oh

Baby, you can do no wrong
My money is yours, give you a little more because I love ya, love ya
With me, girl, is where you belong
Just stay right here, I promise my dear I'll put nothin' above ya, 'bove ya

Love me, love me, say that you love me
Fool me, fool me, oh how you do me
Kiss me, kiss me, say that you miss me
Tell me what I wanna hear, tell me you love me

Love me, love me, say that you love me
Fool me, fool me, oh how you do me
Kiss me, kiss me, say that you miss me
Tell me what I wanna hear, tell me you love me

My heart is blind, but I don't care
'Cause when I'm with you, everything has disappeared
And every time I hold you near
I never wanna let you go, oh

Love me, love me, say that you love me
Fool me, fool me, oh how you do me
Kiss me, kiss me, say that you miss me
Tell me what I wanna hear, tell me you love me

Love me, love me, say that you love me
Fool me, fool me, oh how you do me
Kiss me, kiss me, say that you miss me
Tell me what I wanna hear, tell me you love me

Justin Bieber-Somebody To Love-Lyric


Ohhhhh ohoooooo
For you i’d write a syphoney!

I’d tell the violin
It’s time to sink a swim
Watchn’ play for yaaaa!

For you i’d be
Wohaaa
But in a thousand miles just get you where you are

Step to the beat of my heart.
I don’t need a whole lot
But for you I need I

I’d rather give you the world
Or we can share mine!
I know that I won’t be the first one given you all this attention

But Baby listen,

I just need somebody to love

I-I
I don’t need to much

Just need Somebody to love.
(just need sombody to love)

I don’t need nothing else,
I promise girl I swear.
I just need somebody to love.

(I need somebody I-I need somebody
I need somebody I-I need somebody)

Everyday I bring the sun around,
I sleep away the clouds.
Smile for me (Smile for me)

I would take,
Every second,
Every single time spend it like my last dime.
Step to the beat of my heart.

I don’t need a whole lot
But for you I need I
I’d rather give you the world
Or we can share mine!

I know I won’t be the first one,
Given you all this attention.
Baby listen!
Justin Bieber Somebody To Love lyrics found on http://www.directlyrics.com/justin-bieber-somebody-to-love-lyrics.html


I just need somebody to love,
I don’t need nothing else,
I promise girl I swear.
I just need somebody to love.

(Repeat 2)
I need somebody,
I-I need somebody,
I need somebody,
I-I need somebody.

(Somebody to loooove, somebody to looove.)

I just need somebody to love.

And you can have it all,
Anything you want.
I can bring you, give you,
The finer things yeah!

But what I really want,
I can’t find ’cause,
Money can’t find me.
Somebody to love.

Ohhhhh Whoaaaa

Find me somebody to love oohhh.

I need somebody to love,
I-I don’t need to much
Just somebody to love.
Somebody to love.

I don’t need nothing else,
I promise girl I swear,
I just need somebody to love.

I need somebody,
I-I need somebody,
I need somebody,
I-I need somebody.

I need somebody,
I-I need somebody,
I need somebody,
(I swear I just need somebody to love)
I-I need somebody.

Oh Oh.

I just need somebody to love.

Justin Bieber-U Smile-Lyric


Oh, yeah

I wait on you forever
Any day, hand and foot
Your world is my world, yeah
Ain't no way you ever gon'
Get any less then you should

'Cause baby
You smile, I smile, oh
'Cause whenever
You smile, I smile
Hey hey hey
Your lips, my biggest weakness
Shouldn't have let you know
I'm always gonna do what they say
If you need me,
I'll come running from a thousand miles away
http://liriklagu-top.blogspot.com

When you smile, I smile
Woah oh oh oh
You smile, I smile, hey

Baby take my open heart
And all it offers
'Cause this is as unconditional
As it'll ever get
You ain't seen nothin yet
I won't ever hesitate to give you more

'Cause baby
You smile, I smile
Woah oh oh oh
You smile, I smile
Hey hey hey
You smile, I smile
I smile, I smile, I smile
You smile, I smile
Make me smile baby

Baby you won't ever want for nothing
You are my answer and my means now
With you there's no in between
I'm all in
'Cause my cards are on the table
And I'm willing and I'm able
But I fold to your wish
'Cause it's my command

Hey hey hey
You smile, I smile
Woah oh oh oh
You smile, I smile
Hey hey hey
You smile, I smile
I smile, I smile, I smile
You smile, I smile
You smile, I smile
You smile, I smile

Selasa, 11 Oktober 2011

Laporan Geografi


XAMakalah Geografi


" PEDOSFER"

               
Picture8.gif


                                                                             



Kelompok 1
                                                                            Nama Anggota      :
*            Ni Putu Andri Pratiwi                          (07)
*            Komang Erna Trisna Dewi                 (17)
*            Ni Komang Frely Astuti                      (18)
*            Ni Putu Nia Hartini                               (22)
*            I Gede Raka Mas Tanaya                   (24)
*            I Nengah Sutariada Agustina           (31)

2010/2011

SMA N 1 AMLAPURA


KATA PENGANTAR

                Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami , sehingga kami bisa menyelesaikan penyusunan Makalah Geografi mengenai  Pedosfer” sebagai salah satu tugas dari guru kami.
            Terimakasih kami ucapkan kepada guru pembimbing kami Ibu Suria Rini, berkat bimbingan dari beliau Makalah ini bisa dengan mudah kami selesaikan.
            Kami menyadari Makalah ini masih perlu di tingkatkan mutunya atau masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu saran dan kritik sangat kami perlukan.
            Terimakasih juga kami ucapkan kepada semua  anggota kelompok yang telah membantu proses tersusunnya makalah ini. Semoga amal dan kebaikannya mendapatkan pahala yang sebesar – besarnya oleh Tuhan Yang Maha Esa.



Penyusun








DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................... 2
Daftar Isi ............................................................................................................ 3
Peta Konsep ....................................................................................................... 4
Bab I Pendahuluan ............................................................................................. 5
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 6
1.3 Tujuan ................................................................................................... 6
Bab II Isi ............................................................................................................ 7
2.1 Pengertian tanah dan proses pembentukan tanah ................................. 7
2.2 Profil tanah dan jenis-jenis tanah di Indonesia ..................................... 13
2.3 Kerusakan tanah dan usaha konservasinya ........................................... 18
2.4 Lahan potensial dan lahan kritis ............................................................ 25
Bank Soal ........................................................................................................... 30
Kunci Jawaban ................................................................................................... 38
Bab III Penutup ................................................................................................. 40
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 40
3.2 Saran ..................................................................................................... 40
Daftar Pustaka ................................................................................................... 42

                                                                     

Text Box: PEDOSFER


















 



Peta Konsep



















 


Text Box: Lahan Potensial dan Lahan KritisText Box: Kerusakan Tanah dan Usaha KonservasinyaText Box: Profil Tanah dan Jenis-Jenis Tanah di Indonesia
Text Box: Komposisi TanahText Box: Lahan PotensialText Box: Pengertian Tanah dan Proses Pembentukan Tanah








Text Box: Lahan KritisText Box: Kerusakan TanahText Box: Profil TanahText Box: Pengertian Tanah
Text Box: Kelas Kemampuan LahanText Box: Faktor Pembentukan Tanah
Text Box: Jenis-Jenis Tanah di Indonesia
Text Box: Konservasi Tanah


Text Box: Degradasi LahanText Box: Sifat-Sifat Tanah







BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
            Geografi dapat diartikan sebagai ilmu tentang lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Di dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari pengaruh alam lingkungan. Di lingkungan manusia membutuhkan berbagai unsur seperti air, udara, maupun tempat tinggal. Unsur-unsur tersebut sangat berpengaruh terhadap komposisi tanah yang ada di permukaan bumi yang tersusun atas horizon-horizon. Hal itu juga memicu penyebab terjadinya erosi ataupun bencana longsor yang dapat mengakibatkan kerugian ekonomi.
           Tanah adalah salah satu unsur alam yang dibutuhkan manusia, baik untuk bidang pembangunan,dll. Dalam  geografi, ada satu ilmu yang khusus mempelajari tentang tanah. Ilmu itu disebut pedosfer. Pedosfer adalah salah satu kajian geografi yang mempelajari tentang seluk beluk tanah.
           Kami membuat makalah ini dengan judul Pedosfer, guna agar seluruh siswa dapat mengetahui dan mengerti tentang ilmu yang berkaitan dengan tanah. Kami berharap semoga dengan makalah yang kami buat dapat bermanfaat dan dimengerti sehingga dapat menambah wawasan siswa.








1.2     Rumusan Masalah
           Berdasarkan latar belakang yang kami buat, kami menemukan beberapa masalah antara lain:
1.      Apakah pengertian tanah ?
2.      Bagaimanakah profil tanah ?
3.      Bagaimanakah kerusakan tanah bisa terjadi serta bagaimana usaha konservasinya?
4.      Apakah yang dimaksud dengan lahan potensial dan lahan kritis?

1.3     Tujuan
            Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk menjelaskan pengertian tanah.
2.      Untuk menjelaskan profil tanah.
3.      Menjelaskan penyebab kerusakan tanah dan usaha konservasinya.
4.      Menjelaskan pengertian dari lahan potensial dan lahan kritis.














BAB II
ISI
2.1       Pengertian Tanah dan Proses Pembentukan Tanah
            1.         Pengertian Tanah
                                                Tanah merupakan bagian dari permukaan bumi yang berasal dari batuan yang mengalami pelapukan. Tanah merupakan salah satu sumber kehidupan manusia. Peranan tanah sangat penting dalam memelihara atau menjaga kualitas air, menyimpan air, dan bahan makanan bagi tumbuhan.
                                                Sebenarnya tanah memiliki banyak pengertian sesuai dengan pandangan dan tujuannya. Bagi seorag ahli geologi, tanah adalah hasil rombakan yang menutupi batu – batuan atau mineral yang harus diganti. Bagi seorang petani tanah diartikan sebagai tempat untuk kehidupan tumbuhan.
                                                Meskipun memiliki pengertian yang bebeda – beda, bagi manusia, hewan dan tumbuhan tanah merupakan tempat hidup. Bagi manusia, tanah merupakan sumber dari semua kebutuhan hidup.
                                                Berikut ini beberapa peranan penting tanah bagi kehidupan manusia :
*         Tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi kehidupan manusia.
*         Sebagai tempat pemukiman dan tempat untuk melakukan kegiatan.
*         Kaya akan barang tambang bahan – bahan galian yang berguna bagi kehidupan manusia.
*         Tempat berkembangnya hewan yang sangat berguna bagi kepentingan hidup manusia.
2.         Komposisi Tanah
                        Tanah merupakan kumpulan benda – benda alam yang berada di permukaan bumi yang tersusun dalam horizon – horizon dan terdiri atas bahan mineral, bahan organik, air dan udara.
* Bahan Mineral
Susunan mineral di dalam tanah bebeda – beda, karena bahan mineral di dalam tanah berasal dari pelapukan batu – batuan. Jadi dapat disimpulkan bahwa mineral di dalam tanah sesuai dengan batuan yang lapuk.
Mineral tanah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
*   Mineral Primer
Merupakan mineral yang berasl dari batuan lapuk serta terdapat fraksi pasir dan debu.
Contohnya : kuarsa, kalsit, dolomit,olivine dan lain – lain.
*   Mineral Sekunder
Merupakan mineral bentukan baru yang terbentuk selama proses pembentukan tanah berlangsung.
Contohnya : kaolit, haloisit dan gibsit

* Bahan Organik
Pada umumnya bahan organic di temukan pada permukan tanah. Bahan organic memiliki peran yang sangat pentinng dalam tanah, yaitu sebagai Granulator. Granulator sendiri berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah, sebagai unsur hara, menambah kemampuan tanah untuk menahan air, menambah kemampuan tanah untuk menahan unsure – unsur hara, dan sumber energy bagi mikroorganisrme. Lapisan tanah yang banyak mngandung bahan organic adalah lapisan top soil.
* Air
Keberadaan air dalam tanah karena tertahan atau terserap oleh massa tanah. Fungsi air dalam tanah adalah sebagai unsure hara tanaman dan sebagai pelarut unsure hara.
* Udara
Berfungi sebagai mengisi pori – pori tanah.Susunan udara di dalam tanah berbeda dengan susunan udara di dalam atmosfer. Misalnya kandungan CO di dalam tanah lebih besar daripada di atmosfer.
            3.         Faktor Pembentukan Tanah
                                    Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah. Faktor – faktor tersebut dirumuskan sebagai berikut :


Horizontal Scroll: T  = f ( I, o, b, t, w )
 

                                                                                    Keterangan :
                                                                        T = tanah         o = organic      t = topografi
                                                                        f = factor         b = bahan induk          w = waktu
                                                                        I = iklim
                                    Faktor – faktor pembentuk tanah tersebut dapat teruraikan sebagai berikut :
* Iklim
Suhu udara dan curah hujan merupakan bagian dari unsure iklim yang sangat berpengaruh dalam proses pembentukan tanah.
Dalam proses pembentukan tanah, unsure curah hujan yang paling berperan adalah curah hujan dan itensitas hujan.
* Organisme
Hewan maupuntumbuhan sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan tanah, yaitu sebagai bahan induk pembentuk tanah.
* Bahan Induk
Terdiri dari batuan vulkanik, batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Batuan induk akan hancur menjadi bahan induk, kemudian akan mengalami pelapukan dan menjadi tanah.
*Topografi
Relief yang merupakan bentuk topografi suatu wilayah dalam proses pembentukan tanah, berkaitan dengan arah aliran air.
Pada daerah yang memiliki relief datar, proses pembentukan tanahnya lebih cepat daripada daerah yang reliefnya miring.
Bentuk relief berkaitan dengan proses pembentukan tanah karena :
*   Memengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi.
*   Memengaruhi jumlah air hujan yang meresap.
*   Memengaruhi dalamnya air tanah, dan
*   Memengaruhi arah aliran air berikut bahan – bahan yang terlarut di dalamnya.
* Waktu
Semakin lama waktu pembentukan tanah maka akan semakin tebal pula tanah yang terbentuk.
Kita mengenal tahap – tahap perkembangan tanah, yaitu sebagai  berikut :
*     Tahap Awal
Pada tahap ini bahan induk tanah yang masih utuh belum mengalami pelapukan. Bahan ini berupa lepasan batuan dasar. (bedrock).
*     Tahap Muda (Juvenil)
Pada tahap ini bahan induk tanah sudah mengalami pelapukan, tetapi sebagian besar bahan induk masih utuh.
*     Tahap Remaja (Viril)
Pada tahap ini pada lapisan tanah banyak terdapat barang tambang yang yang telah mengalami pelapukan.
*     Tahap Setengah Tua (Senil)
Lapisan tanah pada tahap ini biasanya hanya berisi barang tambang.
*     Tahap Akhir (Final Stage)
Pada tahap ini, perkembangan tanah telah mengalami pelapukan secara tuntas dibawah pengaruh fisiografisnya.

Tanah adalah bagian permukaan bumi yang berasal dari batuan yang mengalami pelapukan. Pelapukan batuan merupakan proses penting dalam pembentukan tanah.
4. Sifat-Sifat Tanah
   Sifat fisik dan kimia tanah dapat diuraikan melalui tekstur, struktur, warna, dan keadaan pH-nya.
a.      Tekstur Tanah
         Tekstur tanah adalah sebagai perbandingan relatif berbagai golongan besar partikel tanah dalam suatu massa tanah, dan perbandingan antara fraksi-fraksi pasir, debu, dan liat. Berdasarkan ukuran, tekstur tanah dikelompokkan menjadi 3 fraksi yaitu, fraksi pasir, debu, dan liat.

          Berikut ini tabel kelas struktur menurut butiran dengan diameter mikron.

Tekstur
Butiran / Fraksi

Diameter Butiran (mikron)


Pasir
I
1.000 – 2.000
II
500 – 1.000
III
200 – 500
IV
100 – 200
V
50 – 100

Debu
VI
20 – 50
VII
5 – 20
VIII
2 – 5

Liat
IX
0,5 – 2
X
< 0,5

Segumpalan tanah tidak pernah tersusun oleh satu macam fraksi saja, biasanya ada sebagian kecil campuran yang berasal dari fraksi lain. Keadaan tekstur tanah dapat diketahui, karena dapat menunjukkan besarnya daya untuk menahan air dan kemampuan untuk memindahkan air dari tanah. Tekstur tanah dapat ditentukan dengan menggunakan segitiga tekstur tanah.
b.      Struktur Tanah
         Struktur tanah merupakan cara pengikatan butir-butir tanah yang satu terhadap yang lain. Lapisan pada kedalaman kurang dari 30m mempunyai struktur granural yang berarti tanah mempunyai kumpulan butiran tanah yang bersifat tunggal. Berbagai jenis struktur tanah antara lain berupa struktur bongkah, butir/gumpalan/remah, tiang dan lempeng. Struktur tanah berpengaruh terhadap jumlah air yang dapat diserap oleh tanah, dan ketahanannya terhadap erosi, dan kemudahan untuk ditanami. Struktur tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman ialah struktur remah. Beberapa cara untuk membuat struktur tanah remah:
1.      Pengerjaan tanah dilakukan pada waktu yang tepat
2.      Pemberian humus
3.      Pemberian kapur
4.      Memberi tanah dengan pasir pada tanah liat
5.      Memberikan pupuk hijau pada tanaman
c.       Warna Tanah
                 Warna tanah merupakan petunjuk untuk menentukan sifat tanah karena warna tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terdapat dalam tanah. Perbedaan warna tanah dipengaruhi oleh kandung bahan organik, bahan mineral, kadar kelembapan, dan pengaruh drainase. Tanah berwarna gelap atau hitam, karena kaya akan bahan organik. Jika berwarna terang, karena mengandung mineral kuarsa atau feldspar. Yang mengandung mineral besi, warna tanah akan bervariasi, seperti merah, merah kecoklatan, dll.
d.      pH Tanah
                    pH tanah adalah derajat keasaman tanah. Tinggi rendahnya pH tanah, dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu pembentukan tanah, kepekatan ion-ion (H) dan hidroksil (OH) yang ada di dalam tanah. Semakin tinggi kadar ion hidrogen, semakin tinggi pula tingkat keasaman tanah. Contoh adalah jika pH tanah lebih besar dari 7, kepekatan ion hidrogen menyusut tetapi kepekatan ion hidroksil meningkat, maka pH tanah dikatan alkali (basa). Apabila lebih kecil dari 7, kepekatan ion hidrogen meningkat pH dikatan asam. Jika kepekatan ion hidrogen dan hidroksila sama, tanah dikatan normal (netral). Usaha yang dapat dilakukan untuk mrngubah pH tanah adalah pada tanah yang asam pH-nya dinaikkan, untuk yang basa (alkali) pH-nya dapat diturunkan.
  




            Untuk mengetahui tingkat keasaman tanah, dapat dilihat pada tabel ini! 
pH
Keadaan
Kebutuhan Kapur
4,0-4,4
Asam sangat kuat
Diperlukan, kecuali pada tanaman yang tahan terhadap kondisi alam
4,5-5,4
Asam kuat
Diperlukan, kecuali pada tanaman yang tahan terhadap kondisi alam
5,5-6,4
Asam sedang
Diperlukan, kecuali pada tanaman yang tahan terhadap kondisi alam
6,5-6,6
Agak asam
Biasanya tidak diperlukan
6,7-7,0
Netral
Tidak perlu
7,1-7,9
Alkali lemah
Tidak perlu
8,0-8,9
Alkali atau basa
Tidak perlu
    
2.2 Profil Tanah dan Jenis-Jenis Tanah di Indonesia
            1.         Profil Tanah
                                    Berdasarkan tingkatan pelapukan dari atas ke bawah, lapisan tanah dibedakan dalam beberapa lapisan yaitu horizon.
a.                   Horizon O       (terdapat akar tanaman dan jasad renik tanah)
b.                   Horizon A       (terdapat humus dan berwarna keabu-abuan)
c.                   Horizon B       (lapisan yang baru mulai mengalami pelapukan)
d.                  Horizon C       (zona pelapukan bahan induk tanah)
e.                   Horizon D/R   (zona bahan induk tanah)












Text Box: Profil Tanah
 


Lapisan tanah  :
a.                   Tanah Lapisan Atas
Warnanya gelap kehitam-hitaman dan merupakan lapisan yang paling subur.
b.                   Tanah Lapisan Bawah
Warnanya lebih cerah dan sering disebut tanah cadas atau tanah keras
c.                   Batuan Induk Tanah
Warnanya kemerah-merahan atau kelabu keputih-putihan. Tumbuhan jarang hidup di lapisan ini.

2.         Jenis-Jenis Tanah di Indonesia
                        Berdasarkan tingkat kesuburannya, tanah diklasifikasikan sebagai berikut   :
a.                  Tanah muda                 (tanah yang belum subur)
b.                  Tanah dewasa              (tanah yang sangat subur dan baik untuk pertanian)
c.                   Tanah tua                    (zat makanan yang terkandung sudah berkurang)
d.                  Tanah sangat tua         (tanah ini termasuk yang tidak subur)
Jenis-jenis tanah di Indonesia :
a.                   Organosol/ tanah gambut/ tanah organik
Ciri dan sifat   : - warna cokelat hingga kehitaman
                                      - tekstur  debu lempung
                                      - umumnya bersifat asam










Text Box: Tanah Organosol



Tanah gambut, ada 3 macam   :
*    Gambut ombrogen      : terbentuk pada daerah dengan curah hujan tinggi dan airnya tergenang. Tanah ini tersebar di Sumatra, Kalimantan.
*    Gambut topogen         : terbentuk karena pengaruh topografi. Penyebarannya di Jawa Tengah, Jawa Barat.
*    Gambut pegunungan   :  terbentuk di daerah tinggi. Penyebarannya di Dataran Tinggi Dieng.
Berdasarkan susunan kimianya, di bedakan menjadi 3           :
*    Gambut eutrop                        : bersifat agak asam dan unsur hara tinggi.
*    Gambut oligotrop        : bersifat sangat masam dan miskin unsur hara.
*    Mesotrop                     : peralihan antara eutrop dan oligotrop.


b.         Tanah Muda
                        Jenis tanah       :
1)             Litosol : tanah mineral yang bahan induknya berasal dari batuan beku. Penyebaran : Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara.








Text Box: Tanah Litosol
 



2)             Tanah Aluvial  : dipengaruhi oleh material yang diendapkan. Penyebaran : seluruh wilayah Indonesia.


Text Box: Tanah Aluvial
 

3)             Regosol : berasal dari bahan induk material vulkanik. Penyebaran : gumuk-gumuk pasir pantai.



Text Box: Tanah Regosol
 







c.          Tanah Merah
                        Yang termasuk jenis tanah merah       :
*            Latosol                                     : tanah ini berkembang / terjadi diferensiasi horizon. Penyebaran : daerah beriklim basah.

Text Box: Tanah Latosol 





*            Podzolit Merah- Kuning          : ciri tanah ini adalah tekstur geluh-lempung. Penyebaran : Sumatra, Jawa, Kalimantan.
*            Mediteran Merah-Kuning        : tanah ini mempunyai kadar bahan organik yang rendah. Penyebaran : Jawa dan Nusa Tenggara.
*            Laterit                                      : memiliki ketebalan tanah dangkal dan iklim basah. Penyebaran : Sumatra, Jawa, Kalimantan.


Text Box: Tanah Laterit
 

*            Andosol                                   : tanah ini berasal dari batuan induk abu atau tuff vulkanik. Penyebaran : daerah pegunungan.


Text Box: Tanah Andosol
 

*            Grumusol                                 : tanah ini bersifat basa dan umumnya bersifat alkalis. Penyebaran : daerah iklim subhumid dan subanid.




Text Box: Tanah Grumusol
 







Perbedaan jenis tanah Indonesia,disebabkan,oleh      :
*    Perbedaan intensitas sinar matahari
*    Ada tidaknya vegetasi penutup tanah
*    Relief , penyebab perbedaan variasi iklim
*    Curah hujan yang berbeda-beda
2.3 Kerusakan Tanah dan Usaha Konservasinya
1.Kerusakan Tanah
Tanah menjadi salah satu sumber daya alam utama selain air.Meskipun tanah mempunyai sifat diperbaharui, akan tetapi tanah sangat mudah mengalami kerusakan.
Kerusakan tanah akibat berlangsungnya perubahan-perubahan yang berlebihan hingga menghilangkan lapisan tertentu dikenal dengan istilah erosi.Erosi juga dapat diartikan sebagai suatu proses dilepaskan atau dihancurkanya tanah dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air,angin,atau gravitasi.Erosi yanmg terjadi di Indonesia pada umumnya disebabkan oleh air.
Berkaitan dengan tingkat kesuburan tanah, bahwa lapisan tanah bagian atas memegang peranan penting dalam pertanian, terutama bagi tumbuhnya tanaman.Kandungan bahan organik lapisan tanah atas yang lebih tinggi akan membuata struktur, peredaran udara, pergerakan air, aktivitas jasad-jasad hidup, dan pertumbuhan akar yang lebih baik dibandingkan dengan tanah dibawahnya. Bila karena erosi lapisan tanah ataterkikis habis, maka pada permukaan tanah akan muncul lapisan tanah bawah yang miskin unsure hara dan bahan organic.
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap besarnya erosi adalah sebagai berikut:
a.Sifat-Sifat Tanah
Sifat-sifat tanah yang memengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah sebagai berikut:
*          Daya Infiltrasi Tanah
Jika daya infiltrasi tanah besar, berartiair akan nudah meresap ke dalam tanah sehingga aliran permukaan kecil dan erosi tanah juga kecil.
*          Kandungan Bahan Organik
Kandungan bahan organic menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena bahan organik memengaruhi kemantapan struktur tanah.Tanah yang mempunyai struktur yang mantap tahan terhadap erosi.
*          Tekstur Tanah
Tanah mempunyai tekstur kasar seperti pasir tahan terhadap erosi karena butir-butir yang besar (kasar) memerlukan lebih banyak tenaga untuk mengangkut.Tekstur halus seperti liat, tanah terhadap erosi karena daya rekat yang kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan.Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu.Oleh karena itu,makin tinggi kandungan debu dalam tanah, maka tanah menjadi peka terhadap erosi.



*          Bentuk dan Kemantapan Struktur Tanah
Bentuk struktur tanah yang membulat menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi, sehingga air meresap ke dalam tanah dan aliran permukaan menjadi kecil, sehingga erosi juga kecil.
Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh air hujan, sehingga tahan terhadap erosi.Sebaliknya struktur tanah yang tidak mantap, sangat mudah terkikis olea air hujan, menjadi butir-butir halus sehingga menutup pori-pori tanah.Akibatnya air infiltrasi terhambat dan aliran permukaan meningkat yang berarti erosi juga akan meningkat.
b.Intensitas atau Banyaknya Hujan dalam Suatu Jangka Waktu Tertentu
Hujan lebat dalam waktu singkat memberikan kemungkinan perlapisan dan pengangkutan lebih banyak butir-butir tanah dibandingkan dengan hujan rintik-rintik untuk waktu lebih lama.
c.Vegetasi (Tumbuhan)
Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah menghalangi air hujan supaya tidak langsung jatuh di permukaan tanah, sehingga kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi.Selain itu, vegetasi dapat menghambat aliran permukaan dan memperbanyak tingkat infiltrasi.
d.Bentuk Lereng
Erosi akan berlangsung dengan mudah apabila lereng semakin curam atau semakin panjang.Jika lereng makin curam,maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga kekuatan mengangkut meningkat pula.Lereng yang semakin panjang menyebabkan volume air yang mengalir menjadi semakin besar.
e.Campur Tangan Manusia
Kepekaan tanah terhadap erosi dapat diubah oleh manusia menjadi lebih baik atau buruk.Perbuatan terasering pada  tanah yang curam merupakan pengaruh yang baik karena dapat mengurangi tingkat erosi.Sebaiknya penggundulan hutan didaerah pegunungan merupakan pengaruh yang jelek karena dapat menyebabkan erosi dan banjir.
            Erosi dapat dibedakan menjadi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
a.Erosi Geologi
Erosi ini terjadi secara alami pada tanah yang masih tertutup vegetasi secara alami, dan biasanya berjalan sangat lambat.Dalam kondisi ini,jumlah tanah yang terangkut sangat sedikit.Jika terjafi bencana alam maka jumlah tanah yang terangkut akan meningkat.Tetapi, jumlah tanah yang terkikis akan diimbangi oleh pembentukan tanah.Sehingga, erosi geologi sulit terlihat.

b.Erosi Dipercepat
Erosi dipercepat terjadi karena manusia membuka tanah dengan membuang sebagian vegetasi maupun seluruhnya.Proses erosi ini akan berjalan dengan cepat, pada daerah yang mempunyai potensi erosi dan tanpa adanya usaha pengendalian.
       Besarnya erosi dipengaruhi oleh beberapa pelepasan butir-butir tanah dan pengangkutannya oleh air.Jika tidak ada pelepasan butir-butir tanah dan tidak ada pengangkutan oleh aliran air permukaan, maka tidak terdapat erosi.
       Pelepasan butir-butir tanah dan pengangkutannya oleh aliran air permukaan tergantung dari:
a.       Pelepasan butir-butir tanah ole banyaknya tetsan air hujan serta kecepatan aliran air permukaan, dan
b.      Kemantapan butir-butir tanah.Makin banyak dan besar kecepatan aliran air serta makin rendah kemantapan butir-butir tanah, makin besar bahaya erosi.
Besar kecilnya kehilangan lapisan tanah atas dapat dipakai sebagai pedoman untuk menilai keadaan erosi tanah yang dapat dibagi kedalam lima golongan, yaitu:
*    Tidak ada erosi
*    Keadaan erosi ringan, dimana terjdi kehilangan lapisan tanah atas kurang dari 25%
*    Keadaan erosi sedang, dimana terjadi kehilanganlapisan tanah atas sebesar 25% - 75%
*    Keadaan erosi berat, dimana terjadi kehilangan lapisan tanah atas lebih dari 75% dan ditambah dengan kehilangan lapisan tanah bawah kurang dari 25%, dan
*    Keadaan erosi sangat berat, dimana terjadi kehilangan lapisan tanah atas sebesar 100% dan ditambah dengan kehilangan lapisan tanah bawah antara 25% - 75%.
Permukaan bumi mempunyai keadaan yang beraneka ragam.Air hujan yng turun pada permukaan yang tidak bervegetasi mampu mengikis tanah.Pada topografi yang miring, air hujan yang turun memiliki kekuatan yang tinggi untuk mengalir ke bawah dan mengikis permukaan tanah.Tanah yang mempunyai daya permeabilitas yang rendah, air hujan akan menjadi aliran permukaan dan mampu mengikis tanah.Hal inilah yang sering menyebabkan terjadinya erosi pada lahan gundul di daerah yang memiliki topografi yang curam.
     Erosi tidak hanya menyebabkan kerusakan tanah di temmpat erosi, tetapi juga kerusakan di tempat lain yaitu hasil-hasil erosi tersebut diendapkan.


     a.Kerusakan di Tempat Terjadinya Erosi
Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibaat hilangnya sebagian tanah dari tempat tersebut karena erosi. Hilangnya sebagian tanah ini mengakibatkan hal-hal sebagai berikut.
*   Penurunan produktivitas tanah.
*   Kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman.
*   Kualitas tanaman menurun.
*   Laju infiltrasi dan kemampuan tanah manahan air berkurang.
*   Struktur tanah menjadi rusak.
*   Lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah.
*   Erosi parit menyebabkan lahan terbagi-bagi dan mengurangi luas lahan yang dapat ditanami.
      b.Kerusakan di Tempat Penerimaan Hasil Erosi
Erosi dapat juga mengakibatkan kerusakan–kerusakan di tempat penerimaan hasil erosi.Erosi memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang ada di dalamnya seperti usur hara tanaman atau sisa-sisa pestisida dan herbisida.Pengendapan tersebut dapat dikatakan sebagai polusi(pencemaran) di tempat tersebut.
2.  Konservasi Tanah
            Pada masa sekarang ini, aktivitas manusia sangat sedikit sekali yang memperlambat laju erosi.Mengingat bahaya erosi yang merugikan bagi lingkungan, maka perlu dilakukan berbagai usaha pencegahan erosi.Pengendallian erosi dapat dilakukan melalui tiga metode yang dikenal dengan metode konservasi tanah.
            Konservasi tanah adalah pemeliharaan dan perlindungan terhadap tanah secara teratur guna mengurangi dan mencegah tanah dengan cara pelestarian.
            Dalam konservasi tanah yang dilakukan adalah menggunakan tanah berdasarkan kemampuannya dan memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang dilakukan.Hal ini dilakukan untuk menjaga supaya tanah tidak rusak dan tetap produktif.Oleh karena itu,strategi dalam konservasi tanah harus mengarah pada ketentuan sebagai berikut.
*     Melindungi tanah dan air hujan dengan penutup permukaan tanah.
*     Mengurangi aliran permukaan dengan meningkatkan kapasitas infiltrasi.
*     Meningkatkan stabilitas agrerat tanah.
*     Mengurangi kecepatan aliran permukaan dengan meningkatkan kekasaran permukaan lahan.
                            Metode konservasi tanah dapat dilakukan dengan tiga,yaitu sebagai berikut.

a.Metode Vegetatif
        Metode vegetatif dilakukan dengan pengelolaan atau penanaman tanaman dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat menekan laju erosi dan aliran permukaan.
        Usaha konservasi tanah yang termasuk dalam metode vegetatif adalah sebagai berikut.
1)      Penanaman Tanaman Penutupan Tanah
Tanaman ini sengaja ditanam untuk melindungi tanah dari erosi dan aliran permukaan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan sekaligus meningkatkan produktivitas tanah.

2)      Penanaman Strip (Strip Cropping)
Merupakan upaya penanaman tanaman dengan beberapa jenis tanaman yang ditanam dalam strip yang berselang-seling pada sebagian tanah dan disusun bedasarkan garis kontur atau memotong arah lereng.
       Cara-cara yang dapat dilakukan dengan penanaman strip adalah sebagai berikut.
a)      Penanaman strip bardasarkan garis kontur, merupakan penanaman yang dilakukan sejajar dengan garis kontur.
b)      Penanaman strip lapangan, merupakan penanaman yang dilakukan dengan memotong lereng dengan lebar strip yang sama.
c)      Penanaman strip penyangga, merupakan penanaman yang mana di antara tanaman pokok ditanami tanaman penyangga,misalnya tanaman kacang-kacangan.
3)      Penanaman Berganda (Multiple Cropping)
          Penanaman berganda adalah sistem penanaman dengan cara menggunakan beberapa jenis tanaman yang ditanam secara bersamaan, disisipkan atau digilir pada sebidang tanah.
          Penanaman berganda dapat dilakukan dengan cara-cara berikut.
a)      Tumpang Sari (Intercropping)
Merupakan sistem penanaman menggunakan dua atau lebih jenis tanaman yang ditanam secara serentak pada sebidang tanah.
b)     Penanaman Beruntun (Sequential Cropping)
Merupakan sistem penanaman dengan menggunakan dua atau lebih jenis tanaman pada sebidang lahan, yang mana tanaman kedua ditanam bersamaan dengan panen tanaman pertama.
c)      Tumpang Gilir (Relay Cropping
Merupakan sistem penanaman dengan menggunakan dua atau lebih jenis tanaman pada sebidang lahan, di mana tanaman kedua ditanam setelah penanaman pertama berbunga.
4)      Penghutanan Kembali
      Merupakan usaha untuk memulihkann dan menghutankan kembali tanah-tanah yang telah gundul sehingga fungsi hutan dapat dipenuhi kembali, baikuntuk keperluan produksi, pengaturan tata air serta perlindungan alammaupun sosial budaya.
b. Metode Mekanis
            Metoda mekanis adalah metode untuk mengawetkan tanah yang dilakukan dengan teknik pengolahan tanah yang dapat memperlambat aliran air.
            Metode mekanis dapat dilakukan dengan pembutan teras dan bendungan pengendalai.
1)      Pembuatan Teras (Terasering)
Pembuatan teras bertujuan untuk mengurangi panjang lereng dan menahan atau memperkecil aliran permukaan, bahkan ada juga teras yang dibuat supaya tanah dapat menyimpan air.



Text Box: Terasering
 



2)      Pembuatan Bendungan Pengendali (Cekdam)
Adalah waduk kecil dengan konstruksi khusus yang dibuat di daerah berbukit dengan kemiringan lereng di bawah 30%.Tujuan pembuatan bendungan ini adaalah untuk menampung aliran air permukaan dan sedimen hasil erosi,sehingga meningkatkan jumlah air yang akan meresap ke dalam tanah.
c.  Metode Kimia
                 Metode kimia merupakan usaha mencegah erosi dengan menggunakan bahan-bahan penyubur tanah.Bahan-bahan penyubur tanah ini untuk memperbaiki struktur tanah sehingga tanah aakan tetap resisten terhadap erosi.
2.4 Lahan Potensial dan Lahan Kritis
Lahan merupakan tempat untuk melakukan segala aktifitas manusia.Lahan dapat juga diartikan sebagai suatu lingkungan fisik yang terdiri dari iklim,relief,tanah,air,dan vegetasi yang berada di atasnya.Lahan dibedakan menjadi dua yaitu:lahan potensial dan lahan kritis.
     1.Lahan Potensial
Lahan Potensial adalah sebidang lahan yang dapat memberikan produk secara optimal per tahun per satuan luas.Lahan potensial sering dikaitkan dengan lahan pertanian yang mempunyai kemampuan untuk lahan produksi.Lahan potensial sangat diperlukan oleh mausia dan perlu dilestarikan.Berikut upaya-upaya yang dilakukan untuk pelestarian dan peningkatan lahan potensial yaitu:
*     Perencanaan penggunaan lahan.
*    Mewujudkan keserasian dan keseibangan fungsi dan intensitas                            pengguna lahan dalam wilayah tertentu.
*     Penggunaan lahan seoptimal mungkin bagi kepentingan manusia.
*     Pemisahan penggunaan lahan untuk pemukiman,industri,pertanian,dan usaha lainnya.
*     Melakukan pengkajian terhadap kebijakan tata ruang,perizinan,dan pajak dalam kaitannya dengan konversi lahan.
*     Membuat peraturan perundang-undangan yang meliputi pengalihan hak atas tanah untuk kentingan umum dan perundang-undangan.
2.Lahan Kritis
Lahan kritis adalah sebidang lahan yang penggunaan atau pemanfaatannya tidak sesuai dengan kemampuannya.Lahan kritis bersifat tandus,gundul,dan tidak dapat digunakan untuk usaha pertanian,karena tingkat kesuburannya sangat rendah.Beberapa factor yang menyebabkan terjadinya lahan kritis yaitu:
*    Kekeringan.
*    Genangan air yang terus menerus.
*    Erosi tanah.
*    Pengelolaan lahan yang kurang memperhatikan aspek-aspek kelestarian lingkungan.
*    Masuknya material yang dapat bertahan lama ke lahan pertanian .
*    Masuknya zat pencemar ke dalam tanah sehingga tanah menjadi tidak subur.
Usaha-usaha yang dilakukan untuk memperbaiki lahan kritis antara lain:
*    Menghilangkan unsur-unsur yang dapat mengganggu kesuburan lahan pertanian.
*    Penghijauan kembali daerah yang gundul.
*    Melakukan reklamasi lahan bekas pertambangan.
*    Pemupukan dengan pupuk organic.
*    Melakukan pola pergiliran tanaman.
*    Tindakan yang tegas tetapi bersifat mendidik kepada siapa saja yang melakukan kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya lahan kritis.
3.Kelas Kemampuan Lahan
Kelas kemampuan lahan adalah tingkat kecocokan pola penggunaan lahan.
No
Kelas
Topografi
Keterangan
1.
I
Hampir datar
Lahan dengan dicirikan tanah datar,butiran tanah agak halus,mudah diolah,sangat baik apabila dilakukan pemupukan dan memiliki sistem pengairan yang baik.Lahan ini sangat cocok untuk semua pertanian.

2.
II
Lereng landai
Lahan dengan dicirikan lereng landai,butiran tanah halus sampai agak kasar.Sangat peka terhadap erosi.

3.
III
Lereng miring gelombang
Lahan dengan dicirikan sistem pengaliran air yang kurang baik.Tanah kelas ini sesuai untuk usaha pertanian dengan tindakan pengawetan.

4.
IV
Lereng miring dan berbukit
Lahan dengan dicirikan sistem pengairan yang buruk.

5.
V
Datar
Lahan dengan dicirikan terletak diwilayah yang datar atau agak cekung,tetapi permukaannya mengandung batu dan tanah liat.Tanah ini tidak cocok untuk lahan pertanian.

6.
VI
Lereng agak curam
Lahan dengan ciri lapisan tanahnya tipis. Lahan kelas ini mudah sekali tererosi.

7.
VII
Lereng curam
Lahan dengan ciri tanahnya sudah mengalami erosi berat.

88.
VVIII
Lereng sangat curam
Lahan dengan cirri butiran tanahnya kasar dan mudah lepas dari induknya.tanah ini sangat rentan terhadap kerusakan.


4.Degradasi lahan.
Degradasi lahan adlah hilangnya atau berkurangnya kegunaan atau potensi lahan untuk mendukung kehidupan.Hal ini bisa disebabkan oleh adanya erosi,tergenang,kehilangan unsur hara dan bahan organic,serta meningkatnya kadar garam.
Faktor-faktor penyebab degradasi lahan antara lain:
A.Bahaya alami.
Bahaya alami seperti banjir dan longsor dapat menjadikan unsur hara dan tebal tanah berkurang.hal ini berarti tanah menjadi tidak subur dan tipis.Kondisi demikian menyebabkan fungsi tanah sebagai media tanam menjadi hilang.
B.Perubahan populasi manusia.
KOndisi ini menyebabkan semakin luasnya lahan yang diperlukan untuk permukiman,trasportasi,dan sbg.Perubahan pengguna  lahan tersebut menyebabkan lahan menjadi kritis,tidak subur,dan pada tahapan lain dapat menyebabkan bahaya alami seperti:banjir,erosi,dan longsor.
C.Kondisi social ekonomi.
Kondisi social tertentu dapat menyebabkan munculnya kerusakan lingkungan.Begitu pula dengan perekonomian suatu Negara menyebabkan pemanfaatan alam tampa disertai perhatian terhadap kelestarian lingkungan,juga terjadi perubahan kawasan pertanian subur menjadi lahan terlantar.
D.Praktik pertanian yang tidak tepat.
Timbulnya kerusakan fisik dan kehilangan unsur hara sering kali terjadi pada lahan pertanian dengan pola pengelolaan yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.Akibatnya terjadi penyempitan lahan subur.
E.Aktifitas pertambangan dan industri.
Industri atau pabrik yang menggunakan bahan-bahan kimia dapat memengaruhi kualitas air,tanah,dan udara. Sisa pembuangan tersebut dapat menyebabkan polusi lingkungan.





















BANK SOAL
1.       Ilmu yang mempelajari tentang tanah adalah ilmu…
a.       Litosfer
b.      Hedrosfer
c.       Pedosfer
d.      Atmosfer
e.      Barosfer
2.       Berikut ini yang termasuk peranan tanah bagi kehidupan manusia adalah…
a.     Sebagai tempat untuk mengexploitasi alam
b.    Sebagai tempat pemukiman dan melakukan kegiatan
c.     Sebagai bahan bangunan
d.    Sebagai sarana untuk penelitian
e.    Sebagai tempat berkembangnya makhluk asing


3.     Komposisi tanah terdiri atas sebagai berikut, kecuali…
a.      Bahan Mineral
b.      Bahan organik
c.       Air
d.      Udara
e.      Suhu
4.     Komposisi ini berfungsi untuk mengisi pori – pori tanah, komposisi tanah yang dimaksud  adalah…
a.    Udara
b.    Air
c.     Suhu
d.    Bahan Organik
e.    Bahan mineral
5.     Tahap perkembangan tanah dimana pada tahap ini banyak ditemukan  barang - barang tambang  adalah…
a.      Tahap Awal
b.      Tahap Muda
c.       Tahap Setengah Tua
d.      Tahap Remaja
e.      Tahap Akhir
6.       Derajat keasaman tanah merupakan pengertian dari…
a.     Warna tanah
b.    pH tanah
c.     Struktur tanah
d.    Tekstur tanah
e.    Pembentukan tanah
7.       Berikut cara membuat tanah menjadi berstruktur tanah remah, kecuali…
a.     Pemberian humus
b.    Pemberian kapur
c.     Memberi tanah dengan pasir pada tanah liat
d.    Memberikan pupuk hijau pada tanaman
e.    Mengatur derajat keasaman tanah
8.       Apa yang menyebabkan tanah berwarna gelap atau hitam?
a.    pH tanah
b.    Bahan mineral
c.     Kaya akan bahan organik
d.    Bahan mineral besi
e.    Waktu tanah
9.       Berikut ini yang merupakan struktur tanah, ialah…
a.    Tiang
b.    Bulat
c.     Lonjong
d.    Persegi
e.    Segitiga
10.   Apa yang digunakan untuk membedakan tanah?
a.     Tekstur tanah
b.    pH tanah
c.     Warna tanah
d.    Struktur tanah
e.    Waktu pembentukan tanah
11.   Perbedaan jenis tanah di Indonesia,disebabkan oleh kecuali …
a.     Perbedaan intensitas matahari
b.    Ada tidaknya vegetasi penutup tanah
c.     Adanya perbedaan iklim
d.    Curah hujan yang berbeda
e.    Adanya relief
12.   Tanah dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat kesuburannya,kecuali …
a.     Tanah grumusol
b.    Tanah muda
c.     Tanah sangat tua
d.    Tanah tua
e.    Tanah dewasa
13.   Gambut ombrogen adalah …
a.     Tanah yang terbentuk karena pengaruh topografi
b.    Tanah yang terbentuk pada daerah dengan curah hujan tinggi dan airnya tergenang
c.     Tanah yang terbentuk di daerah yang tinggi
d.    Tanah dengan zat makanan yang terkandung di dalamnya sedikit sekali bahkan hampir habis
e.    Tanah dengan zat makanan yang terkandung di dalamnya sudah berkurang
14.   Lapisan tanah yang merupakan zona bahan induk tanah (padas asli) adalah …
a.     Horizon B (subsoil)
b.    Horizon C (regolith)
c.     Horizon O
d.    Horizon D/R (bedrock)
e.    Horizon A (top soil)
15.   Jenis tanah muda yang ditemukan di hampir seluruh wilayah Indonesia, adalah …
a.     Litosol
b.    Regosol
c.     Latosol
d.    Laterit
e.    Tanah alluvial
16.  Apakah yang dimaksud dengan erosi……
a.     Pengrusakan tanah
b.    Suatu proses pendewasaan tanah
c.    Suatu proses dilepaskannya atau dihancurkannya tanah dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air, angin, dan gravitasi
d.    Pengrusakan daratan oleh air laut
e.     Pengikisan daratan oleh air laut
17.  Dibawah ini merupakan yang menjadi sifat-sifat tanah kecuali…….
a.     Daya infiltrasi tanah
b.    Kandungan bahan organik
c.     Tekstur tanah
d.    Bentuk dan kemantapan struktur tanah
e.     Vegetasi 
18.  Dibawah ini manakah yang termasuk factor yang berpengaruh terhadap besarnya erosi…..
a.     Tumpang sari
b.    Penanaman beruntun
c.     Tumpang gilir
d.    Bentuk lereng
e.     Penanaman strip
19.  Pengikisan lapisan tanah yang paling atas yang menyebabkan berkurangnya ketebalan tanah,merupakan pengertian dari…..
a.     Erosi percik
b.    Erosi lembar
c.     Erosi alur
d.    Erosi parit
e.     Erosi geologi
20.  Dibagi menjadi berapakah metode konservasi tanah itu…….
a.     2
b.    3
c.     4
d.    5
e.     6
21.  Salah satu akibat dari kerusakan erosi di tempat terjadinya erosi yaitu,kecuali …
a.       Penurunan produktivitas tanah
b.      Kualitas tanaman menurun
c.       Struktur tanah menjadi rusak
d.      Meningkatkan stabilitas agregat tanah
e.       Lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah
22.  Tujuan dilakukan konservasi tanah adalah …
a.       Mengurangi aliran permukaan dengan meningkatkan kapasitas infiltrasi
b.      Pemeliharaan dan perlindungan terhadap tanah secara teratur guna mengurangi dan mencegah tanah dengan cara pelestarian
c.       Meningkatkan stabilitas agregat tanah
d.      Kualitas tanaman menurun
e.       Melindungi tanah
23.  Konservasi tanah dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu …
a.       Metode vegetatif, reboisasi, strip cropping
b.      Metode berganda, metode vegetatif, terasering
c.       Metode berganda, metode kimia, cekdam
d.      Penutup tanah, intercropping, reboisasi
e.       Metode vegetatif, metode mekanis, metode kimia
24.  Metode vegetatif mempunyai 4 unsur dalam usaha konservasi tanah, kecuali …
a.       Penanaman tanaman penutup tanah
b.      Penanaman strip
c.       Penanaman berganda
d.      Pembuatan teras
e.       Penghutanan kembali
25.  Penanaman strip dapat dilakukan dengan cara yaitu …
a.       Penanaman strip lapangan
b.      Pembuatan teras
c.       Penanaman beruntun
d.      Tumpang sari
e.       Penanaman strip tumpang gilir
26.  Di bawah ini faktor yang mempengaruhi degradasi tanah yaitu …
a.       Kekeringan
b.      Erosi tanah
c.       Bahaya alami
d.      Genangan air yang terus menerus
e.       Melakukan pola pergiliran tanaman
27.  Tempat manusia melakukan kegiatan sehari-hari disebut …
a.       Lahan
b.      Rumah
c.       Kantor
d.      Lahan kritis
e.       Lahan potensial
28.  Lahan yang topografinya seperti apa cocok untuk pertanian …
a.       Datar
b.      Lereng miring bergelombang
c.       Hampir datar
d.      Lereng landai
e.       Lereng curam
29.  Hilangnya potensi lahan untuk mendukung kehidupan disebut …
a.       Lahan kritis
b.      Lahan potensial
c.       Kelas kemampuan tanah
d.      Lahan
e.       Degradasi lahan
30.  Sistem pengairan kurang baik, untuk melakukan pertanian memerlukan tindakan pengawetan khusus, merupakan ciri lahan kelas …
a.       VII
b.      III
c.       V
d.      IV
e.       II






























KUNCI JAWABAN

  1. C         Pedosfer
  2. B         Sebagai tempat pemukiman dan melakukan kegiatan
  3. E          Suhu
  4. A         Udara
  5. C         Tahap setengah tua
  6. B         pH tanah
  7. E          Mengatur derajat keasaman tanah
  8. C         Kaya akan bahan organik
  9. A         Tiang
  10. C         Warna Tanah
  11. C         Adanya perbedaan Iklim
  12. A         Tanah Grumusol
  13. B         Tanah yang terbentuk pada daerah dengan curah hujan tinggi dan airnya tergenang
  14. D         Horizon D/R (bedrock)
  15. E          Tanah aluvial
  16. C         Suatu proses dilepaskannya atau dihancurkannya tanah dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air, angin, dan gravitasi
  17. E          Vegetasi
  18. D         Bentuk lereng
  19. B         Erosi lembar
  20. B         3
  21. D         Meningkatkan stabilitas agregat tanah
  22. B         Pemeliharaan dan perlindungan terhadap tanah secara teratur guna mengurangi dan mencegah tanah dengan cara pelestarian
  23. E          Metode vegetatif, metode mekanis, metode kimia
  24. D         Pembuatan terasering
  25. A         Penanaman strip lapangan
  26. C         Bahaya alami
  27. A         Lahan
  28. C         Hampir datar
  29. E          Degradasi lahan
  30. B         III













BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari uraian di atas, dapat di ambil suatu kesimpulan diantaranya sebagai berikut :
a.       Tanah adalah bagian dari permukaan bumi yang berasal dari batuan yang mengalami pelapukan.
  1. Setiap lapisan tanah mempunyai karakteristik yang berbeda. Kita dapat mengetahui karakteristik tersebut dengan melihat profil tanahnya. Profil tanah dapat di artikan sebagai perlapisan dalam tanah yang yang menunjukkan tingkat ketebalan, warna, tekstur, dan kepadatan yang berbeda-beda.
  2. Kerusakan tanah disebabkan oleh berlangsungnya perubahan-perubahan yang berlebihan hingga menghilangkan lapisan tertentu yang dikenal dengan istilah erosi. Usaha konservasinya dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu : metode vegetatif, metode mekanis, dan metode kimia.
  3. Lahan potensial adalah sebidang lahan yang dapat memberikan produk secara optimal per tahun per satuan luas. Sedangkan lahan kritis, adalah sebidang lahan yang pengggunaan atau pemanfaatannya tidak sesuai dengan kemampuannya.
3.2 SARAN-SARAN
Adapun saran – saran yang bisa di kemukakan adalah :
  1. Pada masa sekarang ini, aktivitas manusia semakin mempercepat laju erosi. Mengingat bahaya erosi yang merugikan lingkungan, maka perlu di adakannya usaha konservasi seperti mengadakan reboisasi d hutan maupun d sekitar tempat tinggal kita.
  2. Kebanyakan orang beranggapan bahwa tanah dan lahan adalah sama. Seperti contoh kita sering membaca iklan atau papan pengumuman yang bertuliskan “tanah dijual”, padahal sebenarnya yang akan dijual adalah lahan. Oleh karena itu sangatlah perlu bagi kita untuk mengetahui perbedaan antara tanah dan lahan karena keduanya memiliki perbedaan yang mendasar.
  3. Janganlah menebang pohon di hutan sembarangan. Karena itu adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan tanah menjadi rusak
  4. Sebaiknya pemerintah sering mengadakan reboisasi (penghutanan kembali) karena usaha ini dapat memulihkan dan menghutankan kembali tanah-tanah yang telah gundul sehingga fungsi hutan dapat dipenuhi kembali, baik untuk keperluan produksi, pengaturan tata air serta perlindungan alam maupun sosial budaya.



















DAFTAR PUSTAKA

Budiyati, Titik. Geografi. Klaten, Jawa Tengah: VIVA PAKARINDO.
Samadi. (2007). Geografi. Jakarta : YUDHISTIRA
www.psb-psma.org